top of page
Search

Sejarah dan Asal Usul Kopi

Updated: May 11, 2022

Siapa yang tidak kenal kopi? Minuman khas satu ini telah menjadi salah satu minuman favorit masyarakat, terutama Jofiers. Minuman ini begitu populer di dunia karena bisa dikonsumsi semua kalangan.



Penemuan kopi sebagai minuman berkhasiat yang mana awalnya ditemukan di Ethiopia, Afrika, sekitar 3000 tahun lalu. Asal mula masuknya kopi di Indonesia telah melewati perjalanan panjang dan beberapa fase hingga akhirnya tersebar di sudut Nusantara.


Secara umum, biasanya proses kopi dilalui dengan proses pemanenan biji kopi yang telah matang. Kemudian pengeringan biji hingga penyangraian atau dihaluskan menjadi bubuk kopi. Setelah itu, dilanjutkan dengan proses penyeduhan kopi sebelum bisa diminum.


Asal Usul Kopi


Sebelum bercerita lebih jauh, Jofiers juga perlu tahu asal mula masuknya kopi di Indonesia. Sejarah kopi sendiri masih terbilang samar dan belum ada ditemukan catatan tertulis yang menceritakan secara detail penemuan minuman ini.


Tanaman kopi ini dipercaya ditemukan pertama kali di Afrika, daerah Kefa (Kaffa). Ethiopia merupakan tempat pertama kali tanaman kopi ditemukan.


Seorang penggembala kambing yang secara tidak sengaja menemukan keanehan ini terlihat setelah hewan gembalanya memakan tanaman tertentu. Kambing-kambing yang memakan tanaman tersebut menjadi berenergi. Mereka juga tidak bisa tertidur saat malam hari.


Seiring berjalannya waktu, kopi mulai tersebar hingga Semenanjung Arab.


Budidaya dan jual-beli kopi dimulai di Semenanjung Arab pada abad ke-16 dan mulai dikenal di Persia, Mesir, Siria, dan Turki.


Masuk ke Eropa


Pada abad ke-17, kopi mulai diperkenalkan di Eropa. Pada awalnya sebagian orang menamai kopi sebagai “penemuan pahit dari setan”.


Meski demikian, dalam sekejap minuman ini menjadi primadona masyarakat benua ini. Kopi sangat digemari di Inggris, Perancis, Jerman, Belanda, dan Austria. Di pertengahan abad 17, sudah ada lebih dari 300 kedai kopi tersebar di London.


Budidaya Kopi


Budidaya kopi di Arab mulai kewalahan memenuhi permintaan yang semakin meningkat. Di akhir abad ke-17, Belanda berhasil mendapatkan benih kopi. Biji tersebut kemudian dicoba ditanam di India, namun gagal.


Percobaan penanaman kopi berhasil di Batavia (Jakarta), Indonesia. Setelah keberhasilan ini, Belanda memperbanyak budidaya kopi hingga ke Sumatera dan Sulawesi. Dan budidaya kopi ini tidak hanya di Indonesia saja. Pada abad ke-18, kopi mulai dibudidayakan di Kepulauan Hawaii.


Perkembangan hasil budaya kopi tersebut membuat minuman ini semakin mudah dijangkau. Kopi menjelma menjadi salah satu minuman yang paling banyak dikonsumsi selain air dan teh. Selain itu, kopi juga menahan kantuk loh, Jofiers!



Bagi Jofiers yang disibukkan oleh pekerjaan dan ingin mencoba minuman kopi, bisa langsung memesan Kopi di Jofie melalui GrabFood dan GoFood, ya. Siapa tahu rasa suntuk ketika bekerja akan pergi dan segar kembali. Semoga membantu!


24 views0 comments

Recent Posts

See All

Komentáře


bottom of page