top of page
Search

Sejarah dan Asal Usul Keju

Siapa yang tidak suka dengan keju? Salah satu bahan makanan yang dibuat dengan memisahkan zat padat pada susu melalui proses koagulasi ini digunakan dalam berbagai sajian main course atau pastry.


Cita rasa keju yang asin gurih ini dikentalkan menggunakan bakteri atau enzim tertentu yang disebut rennet. Dibalik rasanya, keju ini memiliki sejarah dan asal muasal penemuan yang sangat panjang. Ada yang menyebut keju lahir di zaman kejayaan Yunani Kuno dan ada pula literatur yang mengatakan keju lahir dan berkembang di masa Romawi Kuno.


Perkembangan pada Masa Yunani Kuno


Berdasarkan tulisan dari Homeros, seorang pengarang epos di Yunani, pembuatan keju pertama kali dimulai pada tahun 800 SM, di kejayaan Yunani Kuno. Homeros atau Homer menyebut bahwa cyclops adalah yang menginisiasi pembuatan keju dari susu domba dan kambing.


Pada masa itu, keju digunakan sebagai penambah gairah atau menambah tetangga para perwira perang.


Perkembangan pada Masa Romawi Kuno


Pada masa Romawi Kuno, keju sudah makin bekembang dan menjadi bahan pangan yang digunakan sehari-hari. Bangsa Romawi kuno mematangkan keju dan menyimpan keju dalam metode tertentu. Mereka sudah memahami bahwa proses yang berbeda akan menghasilkan citarasa keju yang berbeda pula.


Di masa ini, rakyat Romawi membangun dapur khusus keju yang berdiri terpisah dengan dapur biasa yang dinamakan caseale. Kemudian, ilmu soal keju mereka sebarkan di daerah jajahan mereka yaitu Gaul, sekarang kita kenal sebagai Inggris dan Perancis.


Kedua negara tersebut menerima ilmu baru dengan antusias. Mengadopsi serta mengembangkannya. Tidak heran jika sekarang, sajian di Inggris dan Perancis banyak yang berbahan keju.


Pembuktian soal awal mula keju di Yunani dan Romawi ini juga dibuktikan dalam berbagai tulisan kuno. Seperti yang ditulis Homer, Aristoteles (384-322 SM), Varro (127 SM), Columella (50 M) dan Pliny (77 M).


Kekaisaran Romawi adalah penyebar ilmu keju. Saat kekaisaran jatuh, daerah jajahannya leluasa mengembangkan ilmu tersebut dengan versi masing-masing.


Kemudian lahirlah keju versi cheddar pada tahun 1500, keju parmesan pada tahun 1597, keju gouda pada tahun 1697 dan masih banyak lagi.


Penyebaran Keju Cheddar


Keju cheddar mulai dikembangkan di tahun 1833, di tanah pertanian petani Inggris Daniel Barber. Pertanian Barber memproduksi keju cheddar dari tahun ke tahun. Hingga 200 tahun kemudian, bisnis pertanian Barber masih tetap berjaya dan dianggap sebagai produsen cheddar tertua.


Susu yang digunakan pada keju berasal dari peternakan milik sendiri. Dimana susu diperah secara manual menggunakan tangan hingga sekarang. Keju cheddar buatan Barber didesain bisa dikirim menggunakan ekspedisi yang memakan waktu berhari-hari. Dimulai ke pasar London, dan menyebar hingga keluar Inggris.


Sementara, penyebaran keju ke Asia sendiri diawali oleh bangsa Eropa dan Amerika.



Bagi Jofiers pecinta keju, pasti sudah tidak asing dengan Roll Cake Cheese dan Roti Cheese Fantasy yang berisikan keju melimpah dan termasuk rekomendasi menu terenak di Jofie. Yuk, pesan sekarang juga melalui GrabFood, GoFood, dan ShopeeFood.


49 views0 comments

Comments


bottom of page